Penyakit
cacingan sering dianggap sebagai penyakit yang sepele oleh sebagian
besar kalangan masyarakat. Padahal penyakit ini bisa menurunkan tingkat
kesehatan anak. Di antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun, lemas tak
bergairah, ngantuk, malas beraktivitas serta berat badan rendah.
Gejala penyakit cacingan pun akan sulit dideteksi, jika jumlah cacing yang bersarang dalam tubuh masih sedikit.
"Penyakit cacingan memang masih sulit didiagnosis dokter jika jumlah cacingnya sedikit. Biasanya gejala akan timbul jika sudah banyak larva cacing yang bersarang dalam tubuh," kata Dokter Anak sekaligus Koordinator Indonesia Sehat, Dr. Dani Hendarman Supandji di acara Combantrin Media Event "Aku Bebas cacing Bebas Berkreasi" di FX Lifestyle Mall, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Cara masuknya cacing ke dalam tubuh pun beraneka ragam. Cacing gelang yang bersarang dalam tubuh dengan jumlah telur infektif 100.000-200.000 perhari biasanya masuk melalui makanan. Untuk cacing cambuk, telur infektif yang ada di dalam tubuh sebanyak 3000-5000 dalam waktu 3-6 minggu biasanya juga masuk lewat makanan.
Sedangkan telur cacing tambang biasanya bisa berkembang dalam tubuh lewat makanan dan kulit. Telur cacing cambuk yang infektif bisanya berjumlah 9000-10.000 dalam waktu 3 hari.
“Berkembangnya penyakit ini juga dipengaruhi banyak faktor mulai dari faktor iklim tropis, kebersihan tubuh, sanitasi lingkungan, sosial ekonomi dan kepadatan penduduk,” katanya.
Oleh karena itu, rentan bagi mereka terkena penyakit cacingan jika tinggal di lingkungan yang tidak bersih. Untuk itu, para ibu khususnya juga perlu mengetahui gejala penyakit cacingan, agar si kecil bisa segera mendapatkan pertolongan dan cacing tidak terlalu lama bersarang. Apa saja gejala cacingan itu :
1. Lesu dan lemas akibat kurang darah (anemia)
Disebabkan oleh cacing tambang, membuat tubuh menjadi lemas kekurangan darah karena dihisap cacing.
2. Berat badan rendah karena kekurangan gizi
Nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh juga menjadi makanan cacing.
3. Batuk tak sembuh-sembuh
Ada juga cacing yang dapat hidup di paru-paru sehingga menyebabkan batuk yang tak sembuh-sembuh.
4. Nyeri di perut
Cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut yang dapat menyebabkan diare.
Dr Dani menekankan, perilaku hidup sehat adalah cara terbaik menghindari cacingan. Karena cacing kebanyakan hidup di tanah maka hindari pula si kecil bermain tanah, sebab bisa saja cacing masuk melalui kuku anak.
“Penting memperhatikan kebersihan kuku anak. Membersihkan dan memotong kuku secara teratur harus dilakukan untuk mencegah cacingan. Minum obat cacing secara rutin tiap 6 bulan sekali bisa membunuh cacing yang bersarang dan gejala awal penyakit cacingan tidak selalu terlihat, makanya periksa dan pastikan anak bebas dari cacing secara rutin,” katanya menegaskan.
Gejala penyakit cacingan pun akan sulit dideteksi, jika jumlah cacing yang bersarang dalam tubuh masih sedikit.
"Penyakit cacingan memang masih sulit didiagnosis dokter jika jumlah cacingnya sedikit. Biasanya gejala akan timbul jika sudah banyak larva cacing yang bersarang dalam tubuh," kata Dokter Anak sekaligus Koordinator Indonesia Sehat, Dr. Dani Hendarman Supandji di acara Combantrin Media Event "Aku Bebas cacing Bebas Berkreasi" di FX Lifestyle Mall, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Cara masuknya cacing ke dalam tubuh pun beraneka ragam. Cacing gelang yang bersarang dalam tubuh dengan jumlah telur infektif 100.000-200.000 perhari biasanya masuk melalui makanan. Untuk cacing cambuk, telur infektif yang ada di dalam tubuh sebanyak 3000-5000 dalam waktu 3-6 minggu biasanya juga masuk lewat makanan.
Sedangkan telur cacing tambang biasanya bisa berkembang dalam tubuh lewat makanan dan kulit. Telur cacing cambuk yang infektif bisanya berjumlah 9000-10.000 dalam waktu 3 hari.
“Berkembangnya penyakit ini juga dipengaruhi banyak faktor mulai dari faktor iklim tropis, kebersihan tubuh, sanitasi lingkungan, sosial ekonomi dan kepadatan penduduk,” katanya.
Oleh karena itu, rentan bagi mereka terkena penyakit cacingan jika tinggal di lingkungan yang tidak bersih. Untuk itu, para ibu khususnya juga perlu mengetahui gejala penyakit cacingan, agar si kecil bisa segera mendapatkan pertolongan dan cacing tidak terlalu lama bersarang. Apa saja gejala cacingan itu :
1. Lesu dan lemas akibat kurang darah (anemia)
Disebabkan oleh cacing tambang, membuat tubuh menjadi lemas kekurangan darah karena dihisap cacing.
2. Berat badan rendah karena kekurangan gizi
Nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh juga menjadi makanan cacing.
3. Batuk tak sembuh-sembuh
Ada juga cacing yang dapat hidup di paru-paru sehingga menyebabkan batuk yang tak sembuh-sembuh.
4. Nyeri di perut
Cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut yang dapat menyebabkan diare.
Dr Dani menekankan, perilaku hidup sehat adalah cara terbaik menghindari cacingan. Karena cacing kebanyakan hidup di tanah maka hindari pula si kecil bermain tanah, sebab bisa saja cacing masuk melalui kuku anak.
“Penting memperhatikan kebersihan kuku anak. Membersihkan dan memotong kuku secara teratur harus dilakukan untuk mencegah cacingan. Minum obat cacing secara rutin tiap 6 bulan sekali bisa membunuh cacing yang bersarang dan gejala awal penyakit cacingan tidak selalu terlihat, makanya periksa dan pastikan anak bebas dari cacing secara rutin,” katanya menegaskan.
No comments:
Post a Comment
Mohon berkomentar sesuai dengan artikel yang ada. Komentar yang berisi link yang menuju ke sebuah halaman dan mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.